
SUMBAR|Detik24jam.com–Peran strategis Lazismu Pusat dalam penguatan kelembagaan amil zakat di daerah semakin nyata. Hal itu terwujud dalam kegiatan Pendampingan dan Pelatihan Lazismu Se-Sumatera Barat Tahap Kedua yang diselenggarakan pada 22–26 September 2025 di Whiz Prime Hotel Padang.
Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kualitas manajemen lembaga amil zakat (LAZ) di wilayah, sekaligus mendorong partisipasi aktif serta komitmen para amil zakat dalam menerapkan visi dan misi kelembagaan.
Kegiatan lima hari itu melibatkan pendampingan langsung dari Lazismu Pusat dan didukung oleh pengalaman praktik baik dari Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Fokus pendampingan mencakup orientasi tata kelola pada aspek kelembagaan, sumber daya amil zakat, pendistribusian dan pendayagunaan, serta manajemen keuangan.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar), Apris, yang mewakili Ketua PWM dalam pembukaan, mengakui bahwa peningkatan kualitas tata kelola merupakan kebutuhan mendesak. “Melihat kondisi yang ada, mendesak untuk segera dilakukan pendampingan dan pelatihan, karena itu, PWM memberikan perhatian serius dan melakukan penempatan anggota kepengurusan secara selektif dengan harapan terbentuk tim yang solid dan mampu bekerja maksimal,” paparnya.
Pendampingan itu dinilai berhasil memberikan hasil positif. Manajer Regional Lazismu Sumatera Barat, M.Amirul Ramli, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa Lazismu Sumbar telah menunjukkan perkembangan signifikan dan mencapai target kinerja yang diharapkan.
“Alhamdulillah target telah tercapai, berdasarkan arahan Lazismu Pusat, kami berkomitmen melakukan pendampingan untuk memastikan kemajuan Lazismu di wilayah Sumbar berjalan aktif,” ungkap Amirul Ramli. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Lazismu daerah di Sumbar yang telah mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh.
Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Muarawati Nurmalinda, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah amanat dari Rakernas 2024 dan merupakan tahap kedua pendampingan. “Ada beberapa daerah yang ditunjuk sebagai pendamping dan yang didampingi dari awal hingga akhir. Kami mencatat dengan baik perkembangannya untuk kita duplikat ke daerah lain untuk pendampingan selanjutnya,”Jelasnya.
Muarawati juga menyoroti perkembangan capaian signifikan yang terpantau selama 9 bulan terakhir, dengan harapan capaian di akhir tahun bisa menembus Rp3 miliar.
kata Muarawati. Kendati masih ada pekerjaan rumah dan Lazismu di daerah terutama kantor layanan di tingkat cabang untuk konsolidasi keuangan agar terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat dari apa yang telah dilakukan Lazismu di Sumbar melalui penghimpunan dan pendistribusian.
Dalam sambutan penutup, Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar, mengapresiasi langkah Lazismu Sumbar. “Ini menjadi energi positif dan bisa menjadi model percontohan bagi Lazismu di tingkat daerah lainnya di Sumatera Barat,” katanya. Ia juga berpesan agar kreativitas dan inovasi program terus ditingkatkan agar dampak Lazismu dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai pemantik semangat, Lazismu menghadirkan perwakilan dari Lazismu DIY, Eka Yuhendri dan Marzuki, yang memaparkan praktik baik mereka. Lazismu DIY, sebagai salah satu wilayah percontohan, mampu mendongkrak penghimpunan hingga Rp2,2 miliar dalam kurun waktu 9 bulan. Capaian ini menjadi bukti bahwa manajemen yang profesional dapat memaksimalkan potensi filantropi umat.
Eka Yuhendri dan Marzuki menekankan pentingnya inovasi sosial dalam program pendistribusian dan pendayagunaan untuk memberikan stimulan kepada muzaki agar berdonasi. Mereka juga memaparkan tahapan pelaksanaan program yang didesain agar menarik dan tepat sasaran.
PWM Sumbar menegaskan bahwa Lazismu adalah program prioritas yang menuntut kesungguhan dan komitmen penuh. Apris menggarisbawahi perlunya pertemuan rutin untuk membahas perkembangan guna memastikan setiap keputusan berjalan sesuai aturan. “Kami optimis Lazismu di seluruh Sumatera Barat segera bergerak aktif sebagai motor penggerak yang memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan umat,” tutupnya.
Lazismu Sumatera Barat, dengan semangat baru dan manajemen yang terbarukan, optimis untuk terus “bangkit maju menebar maaf” dan meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pengelolaan dana yang transparan dan tepat sasaran.
Berita Sebelumnya..
Puncak BBKT 2025: Plt. Kadispora dan Zalmadi Apresiasi Pemenang Lomba Pop Religi, Hadiah Rp1 Juta, HUT ke-65 Karang Taruna Padang
Aksi Simpatik Polres Solok: Bagi-Bagi Helm untuk Pengendara Motor yang Patuh Aturan
Cetak Prestasi, Atlet Wushu Padang Gemilang di Kejurprov Sumatera Barat