Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Tegas Membela Negara, Tulus Membina Jiwa: Aksi Sunyi IPDA Gani di Pelosok Gorontalo

Loading

Gorontalo — Ketegasan di medan tugas kerap menyamarkan kelembutan hati di balik seragam. Sosok IPDA Muhammad S. Gani, S.H., M.H., CPPS yang menjabat Dantim Unit Sapu Jagad Unit Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Gorontalo menjadi potret nyata bagaimana seorang Anggota Polri Satuan Brimob tak hanya hadir untuk menegakkan hukum dan penghalau aksi unjuk rasa yang anarkis, tetapi juga menyalakan harapan di tengah sunyinya Mushola tanpa nama.

Kisahnya bermula dari perjalanan harian menuju markas Brimob. Di tepi jalan wilayah Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, IPDA Gani sering melihat sekelompok anak tengah mengaji di sebuah Mushola kecil yang sederhana.

Tidak ada papan nama, tak ada fasilitas memadai. Papan tulis tua, kapur seadanya, dan Al-Qur’an lusuh menjadi teman setia para santri cilik itu dalam menimba ilmu agama.

Pemandangan itu membekas di hatinya. Tanpa publikasi, tanpa bantuan Lembaga manapun, IPDA Gani mulai mengumpulkan sisa potongan kayu, ranting bekas latihan tembak, dan material dari lokasi longsoran.

Barang-barang itu ia jual diam-diam ke pabrik kapur dan pengepul, lalu hasilnya ia belikan Al-Qur’an baru serta perlengkapan mengaji lainnya.

“Saya hanya ingin mereka belajar dengan semangat dan nyaman. Mereka adalah penerus kita. Jangan sampai kehilangan harapan hanya karena tempat belajar mereka tak layak,” ujar IPDA Gani saat ditemui awak media, Senin, 4 Agustus 2025.

Tak hanya berhenti pada pengadaan perlengkapan, IPDA Gani juga mulai merancang pengembangan Mushola tersebut agar lebih representatif.

Ia bahkan memikirkan insentif bagi guru mengaji yang selama ini mengajar dengan bayaran minim, hanya Rp.120 ribu per bulan, dan mereka berjalan sejauh 3 kilometer setiap harinya.

“Saya akan terus sisihkan waktu dan tenaga, kumpulkan lagi kayu dan apa pun yang bisa dijual. Semoga ke depan saya bisa bantu lebih banyak,” tambahnya tulus.

Inisiatif ini dilakukan sepenuh hati di sela padatnya tugas sebagai Anggota Brimob. Baginya, membangun karakter generasi muda melalui pendidikan agama adalah bagian tak terpisahkan dari pengabdian sebagai Abdi Negara.

“Apa yang saya lakukan ini bukan sekadar kegiatan sosial, tapi bentuk nyata cinta kami dari Brimob kepada masyarakat. Kami ingin hadir tidak hanya saat ada ancaman, tapi juga saat mereka butuh harapan,” tutur IPDA Gani.

Kehangatan dan rasa syukur pun datang dari warga sekitar. Mereka mengaku tersentuh oleh perhatian IPDA Gani yang memilih terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat, membuktikan bahwa aparat keamanan bisa menjadi bagian dari solusi dan inspirasi.

Mushola tanpa nama itu kini perlahan bersinar, bukan karena kemegahannya, tapi karena cahaya kasih yang terpancar dari ketulusan seorang Perwira yang memilih memberi, meski dalam diam.