Detik24j.com Lombok Timur – Pj. Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, secara resmi meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk mendorong masyarakat menerapkan pola konsumsi pangan B2SA guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dalam rangka upaya menurunkan angka stunting demi mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat dan produktif.
Program yang dinamakan ” Dekapan PKK Canting Srikandi ” ini difokuskan pada pencegahan stunting di seribu hari kehidupan dini, periode yang sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
PJ. Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik mengatakan, Dekapan PKK Canting Srikandi akronim dari Dengan Ketahanan Pangan Cegah Stunting di Seribu Hari Kehidupan Dini, merupakan kegiatan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan, PKK, dan Dinas Kesehatan sebagai salah satu Langkah penanggulangan stunting.
“Sasaran dari program ini yaitu 500 anak stunting dan 150 Bumil KEK, sehingga total 650 sasaran dari 34 Desa di 16 Kecamatan yang ada di Lombok Timur,”ujarnya.
Terkait dengan program ini sambungnya, dirinya selaku PJ Bupati sangat mengapresiasi adanya program ini. Menurutnya, kekuatan daerah harus dimulai dari rumah tangga. Terdapat 19.000 (16,18%) jumlah kasus anak stunting di Lotim, adapun kasus balita stunting berkontribusi terhadap 15 Juta kematian anak di dunia, sehingga program yang langsung menyasar ibu hamil dan balita ini dinilai sangat tepat untuk menurukan stunting di Lombok Timur.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat dan kuat dengan cara memantau perkembangan kehamilan dan memberikan balita gizi yang seimbang. Ia juga berharap seluruh stakeholder dapat memonitoring program ini agar berjalan dengan efektif.
“Dengan adanya program ini, saya erharap Lombok Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya peningkatan kesehatan dan ketahanan pangan untuk mencegah stunting,”harapnya.
Sementara itu, Pj. Ketua TP PKK Lombok Timur, Hj. Nurhidayati, mengatakan Dekapan PKK Canting Srikandi fokus kepada ibu hamil yang kekurangan energi kronik dan balita dibawah 2 tahun yang memiliki masalah gizi.
Ia juga menyampaikan bahwa PKK siap mendukung penuh program ini melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan. Salah satu kegiatannya yakni kelas edukasi bagi ibu hamil dan kegiatan formula 100 khusus bagi balita yang mengalami masalah gizi.
Acara peluncuran yang berlangsung di Kantor Camat Sakra pada Rabu pagi (29/05) ini dihadiri oleh Pj. Sekda Lotim H. Hasni, Pj. Ketua umum tim penggerak PKK Hj. Nurhidayati, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala OPD, Pimpinan Bulog, Camat se-Lotim, Forkopimcam, serta PKK dan Kader Tingkat Kecamatan dan Desa.
(Purnomo)
Berita Sebelumnya..
Tokoh Masyarakat NTB Ajak Warga Ciptakan Pilkada Damai Bermartabat
Polres Tanah Karo Berhasil Ungkap Kasus Narkotika di Desa Gongsol, Satu Tersangka Diamankan
Akibat Jalan Amblas Mobil Ambulans Tidak Bisa Antar Pasien Gawat Darurat ke RSUD Sidikalang, Samapta Polres Dairi Gerak Cepat Bantu Evakuasi