
Lombok Timur – Ketua Aliansi Pemuda Aktivis (ALPA) Lombok Timur, Hadi Tamara, menuding adanya dugaan monopoli kebijakan yang dilakukan Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya. Kebijakan tersebut dinilai telah menghancurkan usaha kecil masyarakat, khususnya di bidang penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hadi Tamara menyebut, surat rekomendasi pembelian BBM yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) diduga merupakan instruksi langsung dari Wakil Bupati. Dugaan itu menguat karena Edwin Hadiwijaya diketahui memiliki kepentingan usaha dengan keberadaan salah satu SPBU di Pancor.
Menurut ALPA, kebijakan ini secara tidak langsung menutup akses para pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidup dari penjualan BBM eceran. Padahal, keberadaan penjual eceran di pelosok desa sangat membantu masyarakat yang jauh dari jangkauan Pertamina.
“Kalau ini benar dibiarkan, jelas akan mematikan ekonomi rakyat kecil. Kami menduga ada kepentingan pribadi di balik kebijakan ini,” tegas Hadi Tamara.
Atas dasar itu, ALPA menyatakan siap menggelar aksi turun ke jalan dalam waktu dekat jika kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat kecil tersebut tidak segera dicabut.
Hadi Tamara juga meminta pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, untuk menyelidiki dugaan adanya konflik kepentingan dalam penerbitan rekomendasi BBM tersebut.
Berita Sebelumnya..
Polres Meranti Gelar Jumat Curhat Bersama PSMTI, Bahas Isu Kamtibmas Hingga Keluhan Warga
Aktivis Kutuk Kebijakan Dinas Koperasi UMKM yang Larang Penjualan BBM Eceran
Wabup Lotim Hadiri Kegiatan Sosial Kemanusiaan Melalui Berbagai Kemitraan