Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Dugaan Penyelewengan Anggaran di RSUD dr. Husni Thamrin Mencuat, Direktur Bungkam

Loading

Mandailing Natal,detik24jam.com Sumatera Utara – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Husni Thamrin, yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik terkait dugaan penyalahgunaan anggaran APBD tahun 2024.

Sorotan ini muncul terkait pelaksanaan pengadaan langsung sejumlah peralatan medis, termasuk alat kedokteran gigi, alat kedokteran bedah, alat kesehatan umum, alat kesehatan kebidanan dan penyakit kandungan, serta pengadaan kendaraan roda empat.

Anggaran APBD yang dialokasikan untuk pengadaan alat-alat kesehatan di RSUD dr. Husni Thamrin mencapai Rp 5.999.221.056,-. Selain itu, pengadaan mobil ambulans L-300 senilai Rp 680.000.000,- juga menjadi perhatian. Masyarakat menduga adanya praktik korupsi yang melibatkan pihak rekanan.

Berdasarkan pantauan sejumlah awak media di lapangan, kondisi rumah sakit jauh dari harapan masyarakat. Beberapa warga sekitar menyampaikan keluhan mengenai minimnya kelengkapan medis untuk tindakan bedah serta fasilitas rumah sakit yang diduga di-mark up secara sistematis.

Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh pihak media kepada Direktur RSUD dr. Husni Thamrin, Hisa Anshori Nasution. Konfirmasi dilakukan baik secara langsung di rumah sakit maupun melalui pesan WhatsApp pada tanggal 27 Oktober 2025, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

Ketidaktransparanan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa direktur rumah sakit dan bendahara terlibat dalam praktik korupsi untuk memperkaya diri sendiri.

Ketua LSM LP3D Tapanuli Raya menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini. Pihaknya berencana menyurati dan membuat laporan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dengan harapan adanya efek jera bagi para pelaku. Ia menambahkan bahwa kasus ini serupa dengan yang terjadi di rumah sakit Kota Sidimpuan, di mana direkturnya telah dipenjara.

Hingga berita ini diterbitkan, Direktur RSUD dr. Husni Thamrin, Hisa Anshori Nasution, belum memberikan keterangan resmi terkait isu ini. Pihak media masih terus berupaya melakukan konfirmasi.