
BERAU – Alokasi Dana Kampung(ADK)sasaran empuk bagi oknum pejabat kampung untuk memperoleh keuntungan,beberapa pekerjaan proyek pembangunan di Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan,dianggap selesai walaupun terkesan asal-asalan dalam mengerjakannya.
Demikian juga material pasir dan koral sungai serta batu gunung diduga didapatkan dari sumber yang tidak ada ijin/ilegal serta belum memenuhi standart penggunaannya.
Masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya,kami temui dikampung Biatan Lempake
,mengungkapkan carut marutnya kegiatan proyek yang bersumber dari Alokasi Dana Kampung(ADK).
Masyarakat tidak mengetahui siapa yang membuat perencanaan dan bagaimana mekanisme kegiatan yang diduga tidak melalui proses lelang.
Mengapa hal tersebut sampai saat ini laporan pertanggung jawabannya atas kegiatan diterima oleh Tim kecamatan dan inspektorat….?
Awak Media melihat langsung kelokasi di beberapa RT Kampung Biatan Lempake,salah satu contoh proyek seperti drainase dan semenisasi jalan terlihat sudah terkelupas atau retak yang mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Kurang maksimalnya pengawasan dari pihak Tim Pengelola Kegiatan(TPK),sehingga menyebabkan pekerjaan tsb kurang baik dan tidak akan bertahan lama.
Awak Media kemudian bertemu dengan Ketua Tim Pengelola Kegiatan(TPK) dirumah pribadinya dan mengkonfirmasi terkait beberapa kegiatan yang besumber dari Dana Alokasi Kampung.
Semenjak Saya jadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM) merangkap Ketua Tim Pengelola Kegiatan(TPK).
Tupoksi tdk berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku,dimana perencanaan terkait kegiatan Kampung Biatan Lempake tidak semua dikerjakan oleh TPK.
Ketika ada rencana pemeriksaan dari Tim kecamatan Biatan Lempake kami diperintahkan untuk mendampingi melihat pekerjaan yang sudah dikerjakan.Dengan keterbatasn Kami hanya dapat mengikuti perintah saja dari Kepala Kampung Biatan Lempake.
Kami hanya dapat mempertanggung jawabkan kegiatan yang kami rencanakan dan kami awasi dilapangan selain itu Kami tidak mau mempertanggung jawabkan dan tidak Kami bubuhkan tanda tangan didalam laporan pertanggung jawaban
Kurang baiknya sistem kerja diKampung Biatan Lempake mulai Saya. Menjabat sampai saat ini belum ada perubahan terkait tupoksi Kami sebagai TPK.”pungkas Jefri Ketua TPK.
Awak Media kemudian berkunjung kekantor kepala kampung Biatan Lempake tapi tidak ketemu dengan Beliau,hanya Istrinya saja mengatakan Bahwa kepala Kampung rencana jalan keTanjung Redeb karena ada urusan penting.
Kemudian Awak Media bergerak kerumah pribadinya,Syukur Alhamdulillah Kami dapat bertemu dengan kepala Kampung yang saat itu persiapan untuk jalan keTanjung Redeb.
Saya malas ketemu Wartawan,silahkan aja menanyakan kekantor Camat dan inspektorat,”katanya Darwis Kepala Kampung Biatan Lempake.
Tim
Berita Sebelumnya..
Sinergitas TNI-Polri, Polsek Cijeruk Laksanakan Sambang Warga di Desa Cigombong
Kapolsek Sukaraja Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Korupsi Penyaluran Pupuk Subsidi,Negara Merugi Hingga Miliaran Rupiah Kejari Rohul Tetapkan Tersangka