
detik24jam. Meranti – Dalam rangka mendukung Program Green Policing dan meningkatkan kemampuan komunikasi personel, Polres Kepulauan Meranti menggelar kegiatan Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Public Speaking bagi personel. Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tantya Sudhirajati Polres Kep. Meranti ini dihadiri oleh Wakapolres Kompol Maitertika SH MH, para Kabag, Kasat, Kapolsek, serta personel Polres. Turut hadir pula narasumber utama Linda Nur Lestari bersama tim Public Speaking Polda Riau.
Dalam sambutannya, Wakapolres Kompol Maitertika menyampaikan bahwa kemampuan public speaking adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap personel Polri.
Keterampilan ini, ujarnya, tidak hanya menunjang dalam kegiatan formal seperti konferensi pers, upacara, atau sosialisasi hukum, tetapi juga sangat diperlukan dalam komunikasi sehari-hari dengan masyarakat.
“Public speaking yang baik akan meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat. Ini adalah bagian dari profesionalisme kita sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat,” ujar Kompol Maitertika.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lisan yang efektif, persuasif, dan profesional, serta membentuk rasa percaya diri saat berbicara di depan publik. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan bekal teknik vokal, intonasi, bahasa tubuh, hingga manajemen audiens.
Sebagai narasumber, Linda Nur Lestari menjelaskan pentingnya keterampilan public speaking bagi anggota Polri dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Dalam pemaparannya, ia menjabarkan berbagai teknik penting yang dilatih dalam pelatihan ini, seperti komunikasi efektif yakni truktur penyampaian pesan, intonasi, artikulasi, dan ekspresi wajah. Kemudian teknik bahasa tubuh dan gestur yakni kontak mata, postur tubuh, dan gestur yang mendukung komunikasi.
Selanjutnya, teknik retorika dan storytelling yakni cara menyampaikan pesan secara persuasif dengan contoh konkret yang relevan. Lalu teknik simulasi praktik yakni latihan pidato resmi, penyuluhan hukum, serta pelatihan komunikasi dalam konferensi pers.
Tak hanya teknik berbicara, Linda juga menekankan pentingnya etika dan etiket dalam komunikasi publik. Etika, jelasnya, membentuk fondasi moral seperti kejujuran dan tanggung jawab agar pesan yang disampaikan bersifat benar dan adil. Sementara etiket mengatur perilaku yang sopan dan menghargai audiens, sehingga komunikasi berjalan lancar, nyaman, dan membangun citra pembicara yang profesional.
“Etika dan etiket dalam komunikasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan, reputasi positif, dan dampak yang kuat dari sebuah pidato,” kata Linda.
Di akhir sesi, ia juga membagikan prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam public speaking, diantaranya persiapan materi secara matang dan penguasaan topik, menyusun garis besar (outline) pidato, menggunakan cerita, contoh, atau ilustrasi yang relevan untuk menarik perhatian audiens.
Kemudian, mengenali audiens dan lingkungan, termasuk sikap, penampilan, serta cara berdiri atau duduk yang tepat saat berbicara, serta menguasai elemen vokal seperti intonasi dan artikulasi, serta elemen visual seperti bahasa tubuh dan kontak mata.***
Editor…zamri.
Berita Sebelumnya..
Astamaops Kapolri Pimpin Patroli Udara Pastikan Pengamanan MotoGP Mandalika 2025
Lapas Kelas IIB Selong Daftarkan Hak Cipta Logo Brand SEL 199
Makamah Agung Tolak Kasasi Sunardi Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan