![]()
Lombok Timur – Upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lombok Timur terus digalakkan. Salah satunya melalui Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Miskin Ekstrem yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur.
Kegiatan bertema “Wirausaha Muda Mandiri Indonesia Tangguh: Pengentasan Kemiskinan melalui Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Sumber Daya Lokal” ini berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa (4/11). Sebanyak 100 pemuda dari berbagai wilayah mengikuti pelatihan tersebut dengan semangat untuk membangun kemandirian ekonomi di daerahnya.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora atas terpilihnya Lombok Timur sebagai salah satu dari delapan kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi lokasi pelatihan. Ia menilai, program ini sejalan dengan visi daerah dalam melahirkan 20.000 wirausaha baru untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Kolaborasi lintas sektor, lintas kementerian, dan lintas lembaga harus semakin erat. Karena persoalan kemiskinan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja,” tegas Wabup.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi proyek percontohan yang nantinya bisa direplikasi ke program lain di daerah, seperti pelatihan di Loka Latihan Kerja (LLK) Selong. Tak lupa, Wabup memberikan semangat kepada peserta agar tidak minder dengan status miskin ekstrem, tetapi menjadikannya motivasi untuk bangkit.
“Tidak perlu malu disebut miskin ekstrem. Jadikan pelatihan ini peluang untuk belajar dan mengubah masa depan,” pesannya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Yohan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program unggulan kementeriannya dalam mendukung upaya nasional menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0,5 persen pada tahun 2026.
“Pelatihan ini membekali pemuda berusia 16 hingga 30 tahun agar mampu menciptakan ide kreatif dan inovatif, memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk menjadi wirausaha mandiri dan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Manager Mikro BRI Cabang Selong yang membahas akses permodalan, pelaku wirausaha muda lokal, serta Founder Rumah SDM Indonesia yang berbagi strategi pengembangan diri.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, melainkan juga agen perubahan yang mampu menginspirasi dan menciptakan peluang usaha baru di Lombok Timur. Saat ini, tercatat lebih dari 15.000 kepala keluarga di daerah tersebut masih masuk dalam kategori miskin ekstrem.
(Purnomo)

Berita Sebelumnya..
Adra Yusti: Tekad Kuat Anak Nagari Aur Duri Menuju Walinagari, Didukung Penuh, Harapan Perubahan untuk Nagari
Ini Ungkapan Siswa – Siswi SMP Al- Azkasyuhada Buanajaya Senang Punya Gedung dan Ruang Sekolah Baru
Pemda Lotim Hapus Denda Tunggakan PBB 10 Tahun