
Detik24jam.com Lombok Timur – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengumpulkan Bulog cabang Lombok Timur brserta Asosiasi Mitra Kerja Bulog di Ruang Kerjanya pada Rabu (20/3/2024) kemarin.
Hal ini dilakukannya guna menyampaikan kegelisahan mitra kerja Bulog terkait distribusi dan ketersediaan gabah.
Pj Bupati Juaini pada kesempatan itu menyampaikan, saat ini ada harapan dari asosiasi agar Peraturan Gubernur (Pergub) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) no.38 tahun 2023 tentang Pengendalian dan Pengawasan Distribusi Gabah dapat ditegakkan demi menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di daerah.
Penekanannya soal pengiriman gabah ke luar daerah, selain mengganggu ketersediaan pangan dan stabilitas harga.
“Pengiriman gabah ke luar daerah juga mengancam usaha penggilingan yang akan berdampak terhadap lapangan kerja,” ucap Bupati.
Maraknya pengiriman gabah ke luar daerah lanjut dia, seperti Jawa, selain kualitas beras asal Lombok, disinyalir juga sebagai dampak harga beli yang lebih tinggi dibanding Harga Pembelian Pemerintah (HPP) melalui Bulog yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional no. 6 tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Refaksi Gabah dan Beras, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di petani adalah Rp. 5000/ kg, sementara harga yang ditawarkan di luar daerah mencapai Rp. 6000/kg.
Meneruskan harapan Asosiasi Mitra Kerja Bulog itu Pj Bupati Juaini juga telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTB agar dapat melakukan evaluasi guna memperkuat pengawasan di pintu keluar seperti pelabuhan sebagai upaya penegakkan Perda.
Melalui langkah tersebut Ia berharap tidak ada lagi gabah yang keluar sebelum kebutuhan di daerah sendiri terpenuhi di Bulan Puasa, terlebih jelang Idul Fitri nanti.
(Purnomo)
Berita Sebelumnya..
Pemerintah Pastikan Stok LPG 3Kg Aman Bahkan Lebih
Luar Biasa. Jadi Off-Taker RDF, Solusi Bangun Indonesia Dukung Langkah Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kota Tangerang
Ponpes Daarul Mutaalimin Jadi Lokasi Helaran Persiapan Bazar UMKM Oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah