filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 36;
![]()
Batu Bara,Detik24jam.com
Komitmen memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika kembali ditegaskan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batu Bara dalam Press Release Akhir Tahun 2025 yang digelar di Aula Kantor BNN Kabupaten Batu Bara, Jumat (19/12/2025). Kegiatan ini menjadi refleksi sekaligus penegasan bahwa perang melawan narkoba di Kabupaten Batu Bara bukan sekadar slogan, melainkan kerja nyata yang menyentuh hingga ke akar rumput.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Batu Bara AKBP Arnis Syaf, Kasubag Umum BNN Zulfikar Syahrizal, S.E., serta para Ketua Tim (Katim) BNN Kabupaten Batu Bara. Dalam paparannya, Kepala BNNK Batu Bara menyampaikan capaian signifikan sepanjang tahun 2025 melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),ucapnya.
Pada tahun 2025, BNNK Batu Bara berhasil membentuk Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram, yang disinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan TP PKK Kabupaten Batu Bara. Desa Bersinar ini menjadi garda terdepan pencegahan narkoba melalui berbagai program strategis, seperti sosialisasi bahaya narkoba, tes urine, hingga pemasangan media informasi di lingkungan desa dengan dukungan anggaran dari tingkat desa hingga kabupaten.
Tak hanya itu, BNNK Batu Bara juga membentuk 50 Relawan Anti Narkoba dari masyarakat Desa Suka Maju serta 30 Penggiat P4GN yang berasal dari perusahaan di wilayah Desa Bersinar. Langkah ini memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam memerangi narkoba.
Sepanjang 2025, BNNK Batu Bara telah melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba ke seluruh wilayah Kabupaten Batu Bara dengan daya sebar edukasi mencapai 51.940 audiens, terdiri dari 41.540 masyarakat umum, 350 audiens dari perusahaan, serta 10.050 audiens dari lingkungan pendidikan.
Dalam upaya deteksi dini, BNNK Batu Bara juga melaksanakan tes urine narkoba terhadap 1.220 orang. Hasilnya, terdeteksi sejumlah pengguna narkoba dari berbagai kalangan, mulai dari aparatur pemerintah, karyawan perusahaan, pelajar, hingga masyarakat umum. Temuan ini menjadi alarm keras bahwa ancaman narkoba masih nyata dan membutuhkan pengawasan berkelanjutan.
Di bidang pemberantasan, BNNK Batu Bara bersinergi dengan Polres Batu Bara, Kejaksaan Negeri Batu Bara, Balai Pemasyarakatan Klas I Medan Cabang Labuhan Ruku, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara melalui pembentukan Tim Asesmen Terpadu (TAT). Sepanjang tahun 2025, TAT telah melaksanakan 73 asesmen dengan total 171 tersangka dan 119 Laporan Kasus Narkotika (LKN). Dari hasil asesmen tersebut, 116 orang direkomendasikan rawat inap, 54 orang rawat jalan, dan hanya 1 orang yang tidak direkomendasikan rehabilitasi.
Pada sektor rehabilitasi, BNNK Batu Bara menunjukkan keberpihakan pada pendekatan kemanusiaan. Melalui Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Perkebunan Tanah Datar, BNNK Batu Bara menunjuk 5 Agen Pemulihan (AP) yang berhasil mendampingi 5 pecandu pemula hingga pulih.
Sepanjang 2025, BNNK Batu Bara telah melaksanakan rehabilitasi terhadap 181 orang, baik melalui rawat jalan di Klinik Pratama BNNK Batu Bara sebanyak 67 klien secara gratis, maupun rujukan rawat inap sebanyak 114 klien. Selain itu, pemeriksaan narkotika juga dilakukan terhadap 258 pemohon Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN).
Prestasi membanggakan lainnya, Klinik Rehabilitasi BNN Kabupaten Batu Bara telah terakreditasi PARIPURNA sesuai standar Kementerian Kesehatan dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8807:2022 dalam layanan rehabilitasi.
BNNK Batu Bara juga meluncurkan berbagai inovasi strategis, di antaranya pembentukan Komunitas ODAN (Orang Desa Anti Narkoba) di empat desa, yakni Desa Perupuk, Desa Indrayaman, Desa Suka Maju, dan Desa Air Permai. Selain itu, program ANANDA dan DOLAN telah diterapkan di 42 sekolah tingkat SMP hingga SMA sederajat, sementara program MAPAN (Manajemen Perusahaan Anti Narkoba) dilaksanakan di empat perusahaan besar di wilayah Batu Bara.
Melalui Program PIJAR (Pulih Jalani Rehabilitasi), tercatat 67 klien terdaftar, dengan 27 klien telah selesai menjalani program, sementara sisanya masih dalam berbagai status pendampingan.
Menutup press release, AKBP Arnis Syafni Yanti,S.E.,M.M., mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, stakeholder terkait, serta rekan-rekan pers untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan program P4GN.
“Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kebersamaan, kepedulian, dan peran aktif seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Batu Bara Bersinar, Bersih dari Narkoba,” tegasnya.
Press release akhir tahun ini menjadi bukti bahwa BNN Kabupaten Batu Bara hadir, bekerja, dan berjuang tanpa henti demi menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba.(BOYS-3)

Berita Sebelumnya..
Sat Lantas Polres Batu Bara Laksanakan Patroli Kibas Bendera dan Video Situasi Arus Lalulintas, Ciptakan Kamseltibcarlantas yang Aman dan Kondusif
Polsek Labuhan Ruku Laksanakan Patroli Malam, Berikan Rasa Aman bagi Masyarakat
Polres Batu Bara Laksanakan Patroli Blue Light, Ciptakan Kamseltibcarlantas yang Aman dan Kondusif