Aktivis Lotim Soroti Dugaan Praktik di Balik Piring Bergizi Jadi Ladang Juru Atur

Lombok Timur – Aktivis Lombok Timur, Herwadi, menyoroti adanya dugaan praktik “juru atur” dalam pelaksanaan program MBG (Makan Bergizi Gratis) di wilayah Koordinator Wilayah (Korwil) Lombok Timur. Dugaan tersebut mencuat setelah adanya oknum yang disebut-sebut mengaku mampu mengamankan pemberitaan media maupun LSM agar tidak melakukan kritik maupun publikasi terkait transparansi program tersebut.

Menurut Herwadi, keberadaan oknum yang bertindak sebagai juru atur tersebut sangat mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya menjadi landasan dalam menjalankan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.

“Kami menerima informasi bahwa ada pihak yang mengaku bisa mengatur media dan LSM untuk tidak mempublikasikan potensi persoalan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG. Jika benar, ini sangat berbahaya dan menciderai semangat keterbukaan,” tegas Herwadi.

Ia menekankan bahwa program MBG merupakan program strategis yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan harus diawasi secara adil serta terbuka, bukan justru ditutup-tutupi.

“Kami menuntut Korwil MBG Lombok Timur menjalankan program secara transparan dan adil. Jangan sampai ada ruang bagi pihak-pihak yang memanfaatkan program ini untuk kepentingan tertentu, apalagi dengan menutup akses kontrol publik,” lanjutnya.

Herwadi juga mengingatkan bahwa kebebasan pers dan kontrol sosial melalui media maupun LSM merupakan bagian penting dari demokrasi dan pengawasan publik.

Media dan LSM bukan musuh, tetapi mitra untuk memastikan program berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran. Kalau ada oknum yang ingin membungkam ruang publik, patut dicurigai ada sesuatu yang tidak beres,” tutupnya.

Ia berharap Pemerintah Daerah, lembaga pengawas, dan pihak penegak hukum memberi perhatian khusus dan memastikan tidak adanya upaya intimidasi maupun pengaturan informasi terkait pelaksanaan program MBG di Lombok Timur.