Jangankan Mendapatkan Plasma atau CSR, Warga Dusun I Desa Mekar Tanjung Malah Terkena Dampak Buruk dari Pembuangan Air Dua Pompa Milik PT Padasa Enam Utama, Petani Desak BPN Asahan Ukur Ulang HGU

MAsahan, 8 November 2025 — Kelompok Tani Pejuang dan Bersatu mendesak Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)/ATR Kabupaten Asahan untuk segera melakukan pengukuran ulang lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Padasa Enam Utama. Langkah ini dinilai penting untuk mengakhiri konflik agraria yang sudah berlangsung lama antara masyarakat dan perusahaan perkebunan tersebut.

Ketua kelompok tani, Budianto, menilai pengukuran ulang HGU akan membuka kejelasan batas lahan yang selama ini menjadi sumber permasalahan. Ia juga menuntut agar perusahaan memenuhi kewajiban sosialnya terhadap masyarakat sekitar, terutama terkait program plasma perkebunan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Kami hanya menuntut keadilan. Perusahaan harus memperhatikan hak masyarakat agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dan warga sekitar,” ujar Budianto.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Mekar Tanjung, Budianto Sitorus, yang menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan kelompok tani tersebut. Ia menilai warga di wilayahnya justru sering dirugikan oleh aktivitas perusahaan.

“Jangankan mendapatkan plasma atau CSR, warga Dusun I Desa Mekar Tanjung malah terkena dampak buruk dari pembuangan air dua pompa milik PT Padasa Enam Utama. Akibatnya, lahan masyarakat kerap terendam banjir,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Asahan, Azmi Hardiansyah Fitra, S.H., M.Kn., menegaskan pihaknya akan terus mengawal persoalan ini hingga ke tingkat pusat.

“Komisi A DPRD Asahan akan mengawal kasus ini sampai ke DPR RI agar hak masyarakat dapat ditegakkan,” ujarnya.

Masyarakat berharap pemerintah melalui BPN dan instansi terkait segera mengambil langkah konkret untuk meninjau ulang batas HGU PT Padasa Enam Utama, serta memastikan kewajiban sosial dan lingkungan perusahaan benar-benar dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku.(Tim)