Detik24jam,com

Cepat & Terpercaya

Lapas Selong & Dinas Peternakan Siap Cetak WBP Jadi Peternak Mandiri

Loading

Lombok Timur — Kalau selama ini yang dibina cuma “sikap dan perilaku”, kini Lapas Selong melangkah lebih jauh: membina sampai bisa beternak! Selong, 22 Oktober 2025.

Melalui kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Selong resmi menggandeng mitra strategis dalam pengembangan program pembinaan kemandirian berbasis peternakan di Pos SAE Menanga Baris.

 

Hadir langsung dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, didampingi Sekretaris Dinas dan Kabid Kesehatan Hewan. Dari pihak Lapas Selong, turut hadir Kalapas Ahmad Sihabudin beserta jajaran pejabat struktural.

 

Kerja sama ini bukan sekadar hitam di atas putih, tapi langkah nyata untuk menyiapkan warga binaan agar tidak kembali ke jalan lama.

Mereka akan mendapatkan pelatihan teknis budidaya sapi, manajemen pakan, serta pengelolaan kesehatan hewan, langsung dari tenaga ahli dinas terkait — alias bukan teori semata.

 

Dalam sambutannya, Kalapas Ahmad Sihabudin menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Lapas Selong dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, sekaligus membuka jalan bagi warga binaan agar punya bekal keterampilan produktif ketika bebas nanti.

 

> “Kami ingin pembinaan di Lapas Selong tidak hanya membuat warga binaan ‘baik di dalam’, tapi juga siap mandiri ketika di luar. Peternakan ini bukan cuma proyek sapi, tapi proyek perubahan,” ujar Kalapas dengan penuh semangat.

 

Setelah penandatanganan PKS, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi hangat antara kedua pihak. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu pengembangan ternak sapi yang sudah ada, dan bahkan berencana menambah sektor unggas, khususnya ayam petelur, untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

 

Rencana ini disambut antusias, karena selain memperluas jenis usaha di Pos SAE, juga memberi referensi usaha baru bagi warga binaan — bukan hanya bisa beternak, tapi juga paham cara berwirausaha setelah bebas.

 

Dengan gaya santai tapi serius, sinergi antara Lapas Selong dan Dinas Peternakan ini jadi bukti bahwa pembinaan tak melulu soal aturan dan disiplin. Kadang, cukup dengan sekarung pakan dan niat baik, harapan baru bisa tumbuh — bahkan di balik tembok tinggi.

 

(Purnomo)