
Detik24Jam.com – Cariu Botim| Sungguh ironi kembali dunia pendidikan tepatnya Madrasah Tsanawiyah negeri 04 Bogor yang berlokasi di desa Cariu melakukan pungutan yang tidak masuk akal, disaat Gubernur Jawabarat Dedi Mulyadi (KDM) dengan tegas melarang pihak sekolah mulai dari tingkat SD – SMP – SMS / sederajat untuk melaksanakan kegiatan.
~ Study tour
~ Kenaikan kelas (Samen) – Wisuda untuk tingkat TK – PUD dengan meriah dan membebankan biaya kepada orang tua walimurid dengan melakukan pungutan.
~ Melarang pensi berlebihan dengan dalih apapun.
Namun pada kenyataanya dilapangan masih saja oknum pihak sekolah melaksanakan pungutan, seperti di MTS- Negri 04 Bogor. Dengan alasan pungutan Ahir tahun dan Pensi kegiatan ini jelas tidak selaras dengan apa yang di intruksikan ( Keinginan) Gubernur Jawa barat agar pendidikan semakin berkualitas sehingga SDM menuju Indonesia emas dan tingkat kesejahteraan di Jawabarat tercapai.
Para awak media yang mendapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di MTS- Negri 04 Bogor melaksanakan pungutan Ahir tahun dan pensi dengan nominal cukup besar Rp.1.230.000 ribu per siswa, padahal pemerintah sudah menganggarkan dari Anggaran pembelanjaan negara (APBN) melalui program dan Bos untuk biaya perawatan , pemeliharaan sekolah baik swasta maupun negri.
Dengan adanya informasi yang beredar dikalangan orang tua siswa MTS- Negri 04 Bogor para awak media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak sekolah, Kepala sekolah dan ketua komite pada ” Saat dikonfirmasi Enur Nurdin M.Pd mengiyakan bahwa benar adanya pungutan biaya Ahir tahun dan pensi namu, kami kata dia (Enur Nurdin) itu sudah disepakati oleh pihak wali murid melalui komite sekolah.”Ujar Nurdin(14/5).
“, Ia juga mengatakan bahwa pungutan tersebut sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2024 dan itu sudah disepakati 90,99% oleh pihak wali murid jadi apa yang menjadi persoalan sekarang kalau di beritakan apa keuntungan bapak – bapak apa manfaatnya buat sekolah ini, semuanya sudah sepakat dan itu bisa di tanyakan kepada ketua komite pak Agus silahkan wartawan tanyakan saja ke komite, kami sifatnya hanya mengajukan.”Kata dia dengan nada tinggi.
Tidak selang lama Agus ketua komite pun datang dan menjelaskan bahwa Hala itu sudah disepakati orang tua siswa semuanya waktu rapat komite Dengan wali murid pada bulan Desember 2024 lalu, jadi semuanya sudah sepakat tidak ada masalah.”Kata Agus kepada wartawan saat itu.
Awak media mempertanyakan kisaran anggaran yang di pungut dan digunakan untuk apa saja ketua komite dan kepsek Mts-Negri 04 Bogor menuturkan Anggara 1,230.000 ribu rinciannya ini.
~ Ujian praktek Rp: 160,000.
~ Um Rp: 215,000.
~ Kami Rp: 25000.
~ Lkmbk Rp: 25000.
~ Modul Rp: 180,000.
~ Tim penjamin mutu Rp: 30,000.
~ Pensi Rp: 200,000.
~ Years book Rp: 120,000.
~ Pemeliharaan Rp: 250,000. Total anggaran Rp: 1.230,000.
Yang menjadi persoalan anggaran seperti modul pemeliharaan termasuk buku LKS masih saja dibebankan kepada orang tua siswa sedangkan pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan termasuk gubernur saat ini Dedi Mulyadi (KDM) dengan tegas melarang pungutan – pungutan biaya yang membebani masyarakat.
Menurut beberapa orang tua siswa yang berhasil di wawancara oleh salah satu awak media merasa keberatan dengan adanya pungutan yang mencapai Rp.1.230,000 tersebut karena kemampuan kami tidak sama dengan yang kaya jadi jangan disana ratakan dengan yang kaya, uang segitu buat saya sangat berat.”Kata wali murid yang tidak mau disebut namanya.
Pesan moralnya adalah disaat Gubernur Jawabarat KDM meminta kepada pihak sekolah jangan melakukan pungutan yang menambah beban berat kepada masyarakat justru sebaliknya kepala MTS-NEGRI 04 Bogor dan ketua komite membuat kebijakan yang bertolak belakang. Haruskah dunia pendidikan di negeri ini terus menjadi ajang bisnis oknum Kepsek – Komite.
Diharapkan DPRD Bogor khususnya komisi IV yang memiliki kewenangan dunia pendidikan melakukan audit ke- Mts-Negri 04 Bogor agar diberikan pemahaman dan pembelajaran untuk kemajuan pendidikan.
|Team red-
Berita Sebelumnya..
Sinergitas Polri dengan Warga Wilayah Desa Cikarawang Giat Sambang Warga
Sinergi Bhabinkamtibmas dan Pemdes, Tekan Gangsterisme di Wilayah Parung
Polsek Cariu Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja pada MPLS SMA Negeri 1 Cariu